Berawal dari keinginan temanku yaitu Sherrin Dyasrina untuk memulai acara rafting bareng, alhasil sehari sebelum masuk kuliah kita menyempatkan diri untuk berkunjung ke probolinggo dan meneruskan petualangan kami untuk berarung jeram.
Yaap arung jeram alias rafting ini merupakan outbond yang cukup populer pada orang yang haus akan adrenalin. Menikmati arus sungai pekalen, menikmati setiap jeram mautnya, plus ketakutan berbenturan dengan batu sungainya lengkap!
Pertama kita harus naik semacam pickup dari markas noars untuk menuju tempat rafting. Perjalanannya cukup panjang dan melelahkan pkus setelah itu kita harus trekking menyusuri jalanan yang licin dan berbatu-batu. Komplit dah!
Kita berlima, aku, sherrin, ega, tari dan jatu dipisah jadi 2 perahu. Dan tiap perahu didampingi oleh 2 guide. Dan selama perjalanan hanya kita yang selalu beriringan. Aku, tari dan jatu berada di satu perahu dan memiliki nama grup amatasid. Nyomot nama angkatan sih :*. Lalu sherrin dan ega menamakan dirinya ‘goyang goyang’ terinspirasi dari teriakan instruktur yg selalu bilang goyang goyang kalau perahu nyangkut di bebatuan sungai.
Grup goyang goyang
Grup amatasid
Dalam perjalanan selama 2 jam ini kita berhenti di 3 pos utama, yaitu air terjun, pos istirahat dan pos lompat indah. Sayangnya kita tak dapat mengabadikan di setiap pos. Karena saat kuta berarung jeram kita cukup sulit untuk melakukan foto narsis. Kita hanya memasrahkan hasil foto kita di tangan noars.
Inilah pos peristirahatan pertama di air terjun. Viewnya cukup bagus bahkan nuansanya mirip air terjun madakaripura yang juga terletak di probolinggo. Alirannya cukup deras bahkan kami harus melewatinya di tengah guyuran hujan air terjun. Brrrr~
Lalu di pos peristirahatan kedua kita disuguhi stmj hangat dan pisang goreng, nyummy~ sangat cocok untuk mengusir lapar juga kedinginan yang sangat menyerang. Lalu di pos peristirahatn terakhir adalah lompat indah. Kita harus menaiki bukit. Lalu terjun ke dasar yang memiliki ketinggian sekitar 4 m. Saat terjun rasanya luar biyasa.Sayangnya sampai disini tidak ada juru foto yg mengabadikan 😦
Tak trasa waktu 2 jam telah berlalu, saatnya pulang ke markas noars. Disana kita disuguhi makan siang nasi hangat plus dadar jagung dan ikan penyet. Sedaaap ditambah dengan teh jahe hangat. Mantaap!
Nah seru kan bisa rafting bareng teman-teman! Harga rafting biasanya adalah di kisaran 200.000 an namun kalau promo bisa jadi hanya 150.000an terutama saat promo di expo. Lalu jeng jeng harga foto yang dijepret oleh pihak noars, kita perlu siap flashdisk untuk mengcopynya. Hanya mengcopy soft copy tapi harganya sungguh luar biasa pemirsa.
1-10 softcopy foto Rp.20.000/foto
11-20 softcopyfoto Rp 15.000/foto
21 keatas Rp 10.000/ foto
Ambil semua satu paket (berisi 100an foto) Rp.1.000.000
Sungguh menguras dompet +__+
Kalau saran saya ambillah 21an foto saja. Harga termurah itu menurut saya. Terus jangan lupa mintankepada masnya untuk nawar harga minimal nambah 1-2 softcopy lagi lah. Hahaha